Perusahaan penyuplai service on-demand, Gojek memberi beasiswa ke 10 anak pengemudi ojek online untuk tempuh pendidikan di tujuh politeknik negeri. Decacorn Tanah Air ini merencanakan mengadakan program itu dengan cara teratur.
VP Regional Operations Gojek Gede Manggala menjelaskan, program beasiswa itu dibikin berdasar saran partner. Mereka kesusahan menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi, sebab unsur ekonomi.
Pendapatan untuk pengemudi ojek online dipandang susah untuk membayar sekolah anak sampai kampus. Penghasilan turun semasa epidemi corona.
Beasiswa itu berlaku untuk ongkos perkuliahan semasa enam semester untuk tahap diploma tiga (D3). Gojek juga menggandeng tujuh politeknik negeri untuk mengadakan program ini.
Ke-7 instansi pendidikan itu salah satunya Politeknik Negeri Medan, Sriwijaya, Jakarta, Bandung, Elektronika Surabaya, Semarang, serta Ujung Pandang.
Gojek pilih politeknik sebab lulusannya dipandang bertambah gampang diambil oleh perusahaan. “Disamping itu, pas buat,” kata Gede.
Program beasiswa itu juga disukai banyak pengemudi ojek online. Minimal ada seputar 5 ribu yang merebutkan 10 beasiswa.
Ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk mendaftarkan, yaitu partner aktif yang mempunyai anak alumnus SMA. Disamping itu, jadi partner minimum 2 tahun.
Rangking servicenya sedikitnya 4,7. “Berarti ia bebas dari pelanggaran, manipulasi, dedikasi serta kesetiaan,” tutur Gede.
Gojek juga merencanakan mengadakan program beasiswa itu dengan cara teratur. Tetapi, ini baru ditetapkan sesudah penilaian. Disamping itu, bergantung dari input beberapa partner.
Ketua Komunitas Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI) Zainal Arief mengakui, lembaganya memprioritaskan ketrampilan. “Ada mata kuliah untuk praktek serta magang di industri,” tuturnya.
Lewat akunnya @dzikru.rahman, ia menceritakan jika dianya suka membuka mesin. Dia ingin meneruskan kuliah di jurusan tehnik mesin.
“Sejak dahulu saya memikir, bagaimana triknya dapat kuliah tanpa ada memberatkan orangtua,” kata Dzikri.
Orang tuanya yang disebut pengemudi ojek online selanjutnya mendaftar Dzikri pada program beasiswa Gojek. Sesudah lewat seleksi, dia sukses mendapatkan beasiswa di Politeknik Negeri Jakarta jurusan Tehnik Mesin.